SYARAT PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN
Di dalam jangka pendek, pemaksimuman untung oleh sutau perusahaan dapat diterangkan dengan dua cara berikut :
- Membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total. Maka, dengan cara pertama ini keuntungan yang maksimum akan dicapai apabila perbedaan nilai antara hasil penjualan total.
- Menunjukkan keadaan di mana hasil penjualan marjinal sama dengan biaya marjinal. Pemaksimuman keuntungan dicapai pada tingkat produksi di mana hasil penjualan marjinal (MR) sama dengan biaya marjinal (MC) atau MR=MC.
MENENTUKAN KEUNTUNGAN MAKSIMUM
Untuk menetukan tingkat produksi yang memaksimumkan keuntungan terdapat dua cara yaitu:
1. Hasil Penjualan Total, Biaya Total dan Keuntungan
Untuk menentukan keadaan tersebut yang perlu dilakukan adalah membandingkan hasil penjualan total dan biaya total pada setiap tingkat produksi dan menentukan tingkat produksi di mana hasil penjualan total melebihi biaya total pada jumlah yang paling maksimum. Keuntungan yang diperoleh dihitung dengan formula sebagai berikut keuntungan = hasil penjualan total – biaya produksi total.
2. Hasil Penjualan Marjinal, Biaya Marjinal dan Keuntungan
Dihitung berdasarkan formula berikut tambahan untung = tambahan penjualan total – tambahan biaya. Tingkat produksi MC =MR.
PENDEKATAN BIAYA MARJINAL-HASIL PENJUALAN MARJINAL
Dalam jangka pendek terdapat empat kemungkinan dalam corak keuntungan atau kerugian perusahaan (atau keadaan keseimbangan perusahaan) yaitu:
- Mendapat untung luar biasa (untung melebihi normal).
- Mendapat untung normal.
- Mengalami kerugian tetapi masih dapat membayar biaya berubah.
- Dalam keadaan menutup atau membubarkan perusahaan.
Keuntungan Normal
Keuntungan normal adalah suatu keadaan dalam operasi perusahaan di mana seluruh hasil penjualan yang diperolehnya adalah sama dengan seluruh biaya yang dibelanjakannya, termasuk jumlah biaya tetap dan biaya tersembunyi.
Keuntungan Lebih Normal
Keuntungan lebih normal ada;ah operasi perusahaan yang menguntungkan, yaitu jumlah hasil penjualannya melebihi semua biaya produksinya.
OPERASI PERUSAHAAN DAN INDUSTRI DALAM JANGKA PANJANG
Dalam jangka panjang perusahaan dan industri dapat membuat beberapa perubahan tertentu. Perusahaan dapat menambah faktor-faktor produksi yang ada di dalam jangka pendek adalah tetap jumlahnya. Kemungkinan ini menyebabkan perusahaan tidak lagi mengeluarkan biaya tetap. Semuanya adalah biaya berubah. Perubahan lain yang mungkin berlaku dalam jangka panjang adalah kemajuan teknologi, kenaikan upah tenaga kerja dan kenaikan harga-harga umum (inflasi). Perubahan ini akan mempengaruhi biaya produksi di setiap perusahaan.
KEUNTUNGAN JANGKA PANJANG: UNTUNG NORMAL
Di dalam jangka panjang perusahaan-perusahaan tidak mungkin memperoleh keuntugan luar biasa (melebihi normal). Keuntungan luar biasa akan menarik perusahaan–perusahaan baru untuk masuk ke dalam industri tersebut.
Kemasukan mereka akan menambah penawaran, dan seterusnya pertambahan penawaran ini akan menurunkan harga. Penyesuaian seperti ini akan terus berlangsung sehingga tidak terdapat lagi keuntugan yang melebihi normal.
Juga keadaan dimana perusahaan mengalami kerugian adalah merupakan keadaan yang sementara. Kerugian mendorong beberapa perusahaan untuk mengundurkan diri dari industri tersebut. Dalam jangka panjang perusahaan-perusahaan dalam persaingan sempurna cenderung untuk memperoleh keuntungan normal saja.Contoh Grafik atau Kurva :
Sumber : Mikro Ekonomi Pengantar edisi Ketiga, Sadono Sukirno
www.google.com
3 komentar:
assalamualaikum kawan
Sama2 gan. Ikutin terus tulisan nya yaa
thanks for your information
Posting Komentar